Jumat, 29 September 2017

ORGANISASI PROFESI & KODE ETIK PROFESI



KODE ETIK PROFESIONAL DIBIDANG INDUSTRI
Sarjana Teknik Industri diarahkan untuk memiliki kemampuan pemecahan masalah yang kuat dan sistemik dengan pendekatan multi-disiplin tentunya dalam kerangka keilmuan teknik industri. Keilmuan teknik industri sendiri merupakan keilmuan teknik yang unik karena telah mengandung pendekatan multi-disiplin dalam pendefinisian keilmuannya. Suatu penguasaan pengetahuan di bidang tertentu disebut juga kepakaran. Ada juga yang mengatakan bahwa kepakaran merupakan pemahaman yang luas dari tugas atau pengetahuan spesifik yang diperoleh dari pelatihan, membaca dan pengalaman. Sedangkan kepakaran seorang sarjana teknik industri dapat dikatakan sebagai keahlian khusus (kompetensi) yang harus dimiliki seorang sarjana teknik industri. Seorang professional teknik industri seringkali membanggakan kompetensinya dalam berbagai hal mulai dari proses perancangan produk, perancangan tata-cara kerja sampai dengan mengembangkan konsep-konsep strategis untuk mengembangkan kinerja industri.
Pada dasarnya, ilmu Teknik Industri dapat dibagi ke dalam tiga bidang keahlian, yaitu :
  1. Sistem Manufaktur. Bidang ini memanfaatkan pendekatan Teknik Industri untuk peningkatan kualitas, produktivitas, dan efisiensi sistem integral (manusia, mesin, material, energi, dan informasi) melalui proses perancangan, perencanaan, pengoperasian, pengendalian, pemeliharaan, dan perbaikan dengan menjaga keselarasan aspek manusia dan lingkungan kerjanya.
  2. Bidang keahlian Manajemen Industri. Bidang ini cenderung bergerak ke arah persoalan-persoalan yang bersifat makro dan strategis. Persoalan yang dihadapi seringkali sudah tidak ada lagi bersangkut-paut dengan problem yang timbul di lini produksi (sistem produksi) ataupun manajemen produksi/industri; melainkan sudah beranjak ke persoalan diluar dinding-dinding pabrik.
  3. Bidang keahlian Sistem Industri dan Tekno-Ekonomi. Bidang ini memanfaatkan pendekatan Teknik Industri untuk meningkatkan daya saing sistem integral (tenaga kerja, bahan baku, energi, informasi, teknologi, dan infrastruktur) yang berinteraksi dengan komunitas bisnis, masyarakat, dan pemerintah.
Sementara itu berdasarkan BKSTI terdapat beberapa standar kompetensi lulusan teknik industri, yaitu:
  1. Memahami dan mampu memakai alat analitis dan komputasional
  2. Memahami dan mampu melakukan pengumpulan dan pengolahan data serta merancang eksperimen dan menganalisis data hasil eksperimen
  3. Mampu merancang sistem integral yang terdiri dari manusia, material, informasi, peralatan dan energi serta menentukan performansinya dengan pendekatan system
  4. Mampu mengidentifikasikan dan memformulasikan masalah perbaikan dalam sistem integral dengan menggunakan pendekatan system
  5. Mampu mencari solusi dari masalah yang diformulasikan
  6. Mampu membuat keputusan untuk mengimplementasikan hasil-hasil pemecahan masalah dan mempunyai wawasan luas sehingga dapat memahami dampak terhadap konteks sosial, lingkungan, lokal maupun global
  7. Mampu beradaptasi terhadap teknik dan alat analisis baru yang diperlukan dalam menjalankan profesi keteknikindustriannya
  8. Mampu berkomunikasi dengan efektif
  9. Mampu bekerja sama dalam tim secara efektif baik sebagai pemimpin maupun anggota
  10. Memahami dan menyadari tanggung jawab profesi dan etika.
Sedangkan tanggung jawab profesi yang lebih spesifik seorang professional diantaranya:
  1. Mencapai kualitas yang tinggi dan efektifitas baik dalam proses maupun produk hasil kerja profesional.
  2. Menjaga kompetensi sebagai profesional.
  3. Mengetahui dan menghormati adanya hukum yang berhubungan dengan kerja yang profesional.
  4. Menghormati perjanjian, persetujuan, dan menunjukkan tanggung jawab.
KOMUNITAS TEKNIK INDUSTRI INDONESIA DAN DUNIA
IIE (Institute of Industrial and System Engineering)
Institute of Industrial Engineers (IIE) adalah lembaga profesional yang berdedikasi semata-mata untuk mendukung profesi teknik industri dan individu yang terlibat dengan meningkatkan kualitas dan produktivitas. Lembaga ini didirikan pada 1948 dan disebut American Institute of Industrial Engineers sampai 1981, ketika nama ini diubah untuk mencerminkan basis keanggotaan internasionalnya. Anggota termasuk mahasiswa baik dan kaum profesional. IIE menyelenggarakan konferensi regional dan nasional tahunan di Amerika Serikat. IIE bermarkas di Amerika Serikat di Norcross, Georgia, pinggiran yang terletak di timur laut Atlanta.
ISTMI (Ikatan Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri Indonesia)
ISTMI sebagai organisasi profesi dari disiplin Ilmu Teknik Industri (TI) dan Manajemen Industri (MI) di Indonesia lahir pada tanggal 22 Nopember 1986 di Jakarta. Kelahiran organisasi ini didasari atas pertimbangan bahwa profesi TI dan MI telah diterima di kalangan yang sangat luas sejak masuknya disiplin sekitar 16 tahun sebelumnya. Keberadaannya sudah menembus batas-batas konvensional keteknikan atau keindustrian. 

KODE ETIK LUAR NEGERI DENGAN INDONESIA
Jepang
salah satu kemajuan negara-negara maju adalah meletakkan manusia atas segalanya dalam pembangunan administrasi, ingat saja  prinsif "the men behind the gun" , dan "the right men on the right plece". Demikian pula dengan Jepang. Mereka memiliki sikap hidup yang mereka namanya dengan "Makoto", yaitu suatu sikap yang menjunjung tinggi kemurnian dalam batin, dan motivasi dan menolak adanya tujuan yang semata-mata hanya berguna bagi diri sendiri. Sikap ini sangat menjunjung tinggi kejujuran dan kesungguhan.
Dalam admnisitrasi Jepang, perinsip "the right men on the right plece", disepadankana dengan istilah "Wa", yang artinya keselarasan, yaitu suatu filsafat kebudayaan nasional, yang dalam bahasa Indonesia artinya menempatkan orang sesuai dengan keahliannya. 
Kedudukan manusia apalagi seorang pemimpin bagi negara-negara Barat -- yang kita nilai kurang agamis, ternyata patut dicontoh, tetutama dalam pemilihan presiden. Mereka akan memeriksa calon mereka terutama dari perilaku moral, misalnya apakah ia penjudi, pemabuk atau pernah tak bayar pajak. Demikian pula Jepang, mereka sanggup melakukan hara kiri (bunuh diri ala Jepang) apabila melakukan kesalahan atau gagal.
Indonesia
Etika menjadi atribut pembeda yang membedakan antara manusia dengan mahluk hidup yang lainnya. Manusia dikatakan sebagai mahluk yang memiliki sebuah derajat yang tinggi di dunia ini, salah satunya karena adanya etika. Berikut ini adalah salah satu contoh etika yang telah disepakati oleh suatu organisasi yaitu tentang kode etik seorang sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri. Semoga menjadi contoh untuk kita semua.
 Untuk lebih menghayati Kode Etik Profesi Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri   Indonesia   dalam   operasionalisasi   sesuai   bidang   masing-masing,   dan   sadar sepenuhnya   akan  tanggung   jawab   sebagai   warga   negara   maupun   sebagai   sarjana,   akan panggilan pertumbuhan dan pengembangan pembangunan di Indonesia maka kami Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri bersepakat untuk lebih mempertinggi pengabdian kepada Bangsa, Negara dan Masyarakat. Selaras dengan dasar negara yaitu ā€œPANCASILAā€ maka disusunlah kode etik profesi berikut ini yang harus dipegang dengan keyakinan bahwa penyimpangan darinya merupakan pencemaran kehormatan dan martabat Sarjana Teknik dan Manajemen Industri Indonesia.

Soal & Jawaban Materi Kode Etik Profesional:
1.      Sikap terhadap sesama, etika keluarga, etika profesi, etika politik merupakan bagian dari etika ...
a. Manajemen
b. Sosial*
c. Individual
d. Masyarakat
2.      Ajaran sopan santun yang berlaku bila manusia bergaul atau berkelompok dengan manusia lain disebut dengan ...
a. Sosial
b. Manajemen
c. Profesionalisme
d. Etiket*
3.      Suatu azas ataupun suatu norma yang dapat diterima oleh suatu kelompok tertentu untuk landasan pada tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja, merupakan pengertian dariā€¦
a.  Kode etik *
b.  Etika profesional    
c. Etika
d. Profesional
4.      Sanksi pelanggaran dalam etika terbagi dua yaitu ...
a. Individu dan Sosial
b. Hukum dan manajemen
c. Sosial dan hukum*
d. Sosial dan manajemen
5.      Menguasai ilmu secara mendalam di bidangnya dan menjunjung tinggi etika adalah salah satu contoh dari ... pelaku profesi.
a. Ciri-ciri
b. Sifat*
c. Karakteristik
d. Tujuan

Sumber :

mkusuma.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/.../W01-Pengertian+Etika.pdf



0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda