Doa dan Kepercayaan(15)
PENGERTIAN
DOA
Di
Indonesia memiliki ragam agama, antara lain Islam, Kristen, Hindu, Budha. Namun
agama ter-mayoritas di Indonesia sendiri ada 2, yaitu Islam dan Kristen.
Setiap orang yang beragama pasti berdoa. Doa menjadi bagian penting bagi
kehidupan manusia yang beragama.
Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, doa adalah permohonan kepada Tuhan
YME. Berarti doa adalah suatu permohonan yang ditujukan kepada Tuhan yang
di dalamnya ada harapan, permintaan.
Disini
kami akan menjelaskan pengertian doa dalam dua kategori. Yaitu pengertian doa
menurut agama Islam, dan pengertian doa menurut agama Kristen.
Pengertian
Doa Menurut Agama Islam
- Menurut syari'at, Do'a adalah memohon dan meminta pertolongan pada Allah SWT, serta memohon sesuatu yang bermanfaat dan memohon terbebas atau tercegah dari sesuatu yang memadhartkan.
- Syeikh Abdurrahman Bin Sa'diy berkata : "Setiap perintah di dalam Al-Qur'an dan larangan berdo'a kepada selain Allah, meliputi do'a masalah (permintaan) dan do'a ibadah," 2. Adapun perbedaan antara kedua macam do'a tersebut adalah :
- Do'a masalah (permintaan) adalah : Meminta untuk diberikan manfaat dan dicegah dari kemudhartan, atau sesuatu yang sifatnya permintaan. Dibedakan menjadi 3 :
a. Permintaan yang ditujukan kepada Allah semata dan ini (termasuk tauhid
dan berpahala. -red. vbaitulllah)
b. Permintaan yang ditujukan kepada selain Allah, padahal dia tidak mampu
memenuhi dan memberikan permintaannya. Seperti meminta kepada kuburan,
pohon-pohon besar atau tempat-tempat keramat. Dan ini termasuk syirik dan dosa
besar.
c. Permintaan yang ditujukan kepada selain Allah pada hal-hal yang bisa
dipenuhi dan bisa dilakukan, seperti meminta pada orang lain yang masih hidup
untuk memindahkan atau membawakan barangnya dan ini hukumnya boleh.
2.
Do'a Ibadah maksudnya semua bentuk ibadah atau ketaatan yang diberikan
kepada Allah baik lahiriah maupun batiniah. Karena pada hakikatnya semua bentuk
ibadah misalnya shalat, puasa, haji, dan sebagainya, tujuan utamanya adalah
untuk mendapatkan ridha Allah dan dijauhkan dari azab-Nya.
- Ada syarat-syarat terkabulnya Do'a. Supaya do'a dikabulkan oleh Allah, maka ada beberapa syarat-syarat yang harus diperhatikan sebelum berdo'a. Diantaranya syarat-syarat terbut itu adalah :
- Harus Ikhlas dan yakin bahwa hanya Allah yang bisa mengabulkan permohonan, dan meyakini bahwa tidak ada yang bias memberi manfaat dan mencegah kemudharatan kecuali Allah semata ( An-Naml : 62 ).
- Ditujukan hanya kepada Allah semata. Allah berfirman : "Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah, maka janganlah kamu menyembah/berdo'a kepada seorangpun didalamnya disamping Allah". ( Al-Jin : 18).
- Bertawassul kepada Allah dengan salah satu tawassul yang dibenarkan.
- Berdo'a dalam kebaikan bukan untuk dosa dan memutuskan silahturahmi.
- Husnuzhan (berbaik sangka) kepada Allah bahwa Dia akan mengabulkan do'a kita, kalaupun tak dikabulkan itu karena hikmah yang Allah lebih mengetahuinya.
- Menghadirkan hati dalam berdo'a serta berusaha memahami makna dari do'anya.
- Sebaiknya berdo'a dengan do'a - do'a yang ada dalam Al-Quran.
- Menghindari I'tida' (melampaui batas) dalam berdo'a. (Bentuk -bentuk I'tida" dalam berdo'a akan dijelaskan pada pembicaraan mengenai kesalahan-kesalahan dalam berdo'a.
Demikianlah pengertian doa dari
agama Islam.
Pengertian
Doa menurut agama Kristen
- Menurut Xavier Leon – Dufour, dalam bukunya ensiklopedi perjanjian baru doa dalam bahasa Yunani mempunyai beberapa arti diantaranya adalah (aiteo ; meminta) (deomai ; menegaskan kebutuhan konkret) (erotao ; menghimbau). Kata kata ini baik di bidang profane maupun keagamaan namun mengandung ide meminta dengan sangat, berdoa dan mengemis.
- Menurut J.G.S.S, dalam artikelnya di esiklopedi alkitab masa kini jilid I, menuliskan bahwa doa merupakan kebaktian yang mencakup segala sikap roh manusia dalam pendekatannya pada Allah.
Doa sebagai perbuatan tertinggi yang
dapat dilakukian roh manusia, dapat juga dipandang sebagai persekutuan dengan
Allah. Seseorang berdoa karena Allah telah menyentuh rohnya.
Doa adalah relasi antara manusia
dengan Allah yang didalamnya manusia, roh manusia berkomunikasi, memohon,
meminta, memuji, dan mengakui keberadaan Allah yang trasedental.
Ada beberapa unsur berdoa
dalam agama Kristen. Unsur-unsur doa yang perlu dipahami adalah sebagai
berikut:
1.
Doa diisi dengan pujian kepada Allah (Mzm 95:6)
2.
Di dalam doa ada pengakuan dosa (Mzm 32:5)
3.
Pengucapan syukur pada Allah atas segala berkat dan pertolonganNya (Flp 4:6)
4.
Permintaan permohonan (1Tim 2:1)
Doa orang Kristen atau gereja
diarahkan pada Tuhan. Doa ditujukan kepada Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus,
tidak kepada berhala, orang-orang kudus atau segala sesuatu yang diciptakan
Allah.
Demikianlah pengertian doa dari
agama Kristen.
Jadi menurut kami Doa adalah sebuah tempat untuk meminta, bersyukur,
berkomunikasi kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam berdoa kita memiliki hak
istimewa untuk berbicara, memohon, kepada yang Mahakuasa. Hendaknya doa di
pelajari dengan baik dan di terapkan dalam sisi kehidupan. Dengan melalui doa
berkatNya bisa mengalir pada kita, dan kita dapat memenangkan segala
problematika yang sedang kita hadapi.
KEPERCAYAAN
Kepercayaan berasal dari kata percaya. Artinya mengakui atau meyakini akan
kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau
keyakinan akan kebenaran. Ada ucapan yang sering kita dengar ia tidak percaya
pada diri sendiri saya tidak percaya ia berbuat seperti itu atau berita itu
kurang dapat dipercaya. Bagaimana juga kita harus percaya kepada pemerintah
kita harus percaya akan nasehat-nasehat kyai itu, karena nasehat-nasehat itu diambil
dari ajaran Al-Quran.
Dengan contoh berbagai kalimat yang sering kita dengan dalam ucapan sehari-hari
itu, maka jelaslah kepada kita, bahwa dasar kepercayaan itu adalah kebenaran.
Ada jenis pengetahuan yang dimiliki seseorang. bukan
karena merupakan hasil penyelidikan sendiri, melainkan diterima
dari orang lain. Kebenaran pengetahuan yang didasarkan atas orang lain itu
disebabkan karena orang lain itu dapat dipercaya. Yang diselidiki bukan lagi
masalahnya. melainkan orang yang memberitahukan itu dapat dipercaya atau tidak.
Pengetahuan yang diterima dari orang lain atas kewibawaann yaitu disebut
kepercayaan. Makin besar kewibawaan yang memberitahu mengenai
pengetahuan itu makin besar kepercayaan.
Dalam agama terdapat kebenaran-kebenaran
yang dianggap diwahyukan artinya diberitahukan oleh Tuhan – langsung atau
tidak langsung kepada manusia. Kewibawaan pemberi kebenaran itu ada yang
melebihi besamya . Kepercayaan dalam agama merupakan keyakinan yang paling
besar. Hak berpikir bebas, hak atas keyakinan sendiri menimbulkan juga hak bcr
agama menurut keyakinan
Dalam hal beragama tiap-tiap orang wajib
menerima dan menghormati kepercayaan orang yang beragama itu. Dasarnya ialah
keyakinan masing-masing.
- Kepercayaan Pada Diri Sendiri
- Kepercayaan Kepada Orang Lain
- Kepercayaan Kepada Pemerintah
Karena itu jelaslah bagi kita, baik teori maupun pandangan teokratis atau demokratis negara pemerintah itu benar, karena Tuhan adalah sumber kebenaran. Sehingga wajar jika manusia sebagai warga negara percaya kepada negara dan pemerintah.
- Kepercayaan Kepada Tuhan
KEPERCAYAAN DAN USAHA UNTUK MENINGKATKANNYA
Kepercayaan berasal dari kata percaya, yang artinya mengakui atau
meyakini akan sesuatu hal yang benar. Kepercayaan adalah suatu hal yang
berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.
Menurut
pandangan dalam bidang logika kebenaran memiliki pengertian yang tidak jauh
berbeda yaitu menyesuaikan kesamaan pemahaman antara keputusan dengan objek
yang diketahui benar-benar terbukti (kebenaran logis). Kebenaran logis disebut
juga kebenaran objektif dan kebenaran etis juga disebut kebenaran subjektif.
Jika tidak ada kesamaan pemahaman antara keputusan dan objeknya yang diketahui,
maka terdapat dua kemungkinan, yaitu :
- Orang yang mengutarakan keputusan keliru
- Orang yang mengutarakan keputusan sengaja mengutarakan tidak sesuai dengan realita yang diketahuinya.
Dasar kepercayaan ialah kebenaran, sumber kebenaran adalah manusia, oleh
karena itu kepercayaan terdiri atas :
- Kepercayaan pada diri sendiri, yaitu kepercayaan yang harus kita tanamkan pada setiap pribadi manusia. Hakekatnya kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Kepercayaan kepada orang lain, yaitu percaya pada kata hatinya yang berbentuk perbuatan kebenaran kepada orang lain. Misalnya, pada orang tua, saudara, teman, dan siapa saja.
- Kepercayaan kepada pemerintah.
- Kepercayaan pada Tuhan, yaitu meyakini bahwa manusia diciptakan oleh Tuhan dan manusia harus bertakwa pada Tuhan-nya. Salah satu cara bertakwa adalah mengukuhkan imannya bahwa Tuhan merupakan zat yang merupakan kebenaran mutlak.
Sumber :
- http://dondwi.blogspot.com/2013/10/tugas-ilmu-budaya-dasar-manusia-dan.html