Penduduk, Masyarakat, Dan Kebudayaan
Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan Penduduk adalah perubahan populasi
sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebab perubahan
dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan "per waktu
unit" untuk pengukuran.
* Model pertumbuhan penduduk meliputi Model
Pertumbuhan Malthusian dan model
logistik.
Faktor – Faktor
yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk
1. Kematian (Mortalitas)
Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan
manusia secara permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk
menghitung besarnya angka kematian caranya hampir sama dengan perhitungan angka
kelahiran.
2. Kelahiran (Natalitas)
Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada
beberapa faktor yang menghambat kelahiran (anti natalitas) dan yang mendukung
kelahiran (pro natalitas)
3. Migrasi (Mobilitas)
Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari
tempat yang satu ke tempat lain.
Jumlah dan Laju
Pertumbuhan Penduduk
Hasil proyeksi menunjukkan bahwa jumlah penduduk
Indonesia selama dua puluh lima tahun mendatang terus meningkat yaitu dari
205,1 juta pada tahun 2000 menjadi 273,2 juta pada tahun 2025.
Kebudayaan dan
Kepribadian
Kebudayaan dan
Kepribadian saling memiliki keterkaitan dalam kehidupan setiap manusia.
Pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial yang saling berinteraksi satu
dengan yang lainnya. Budaya merupakan salah satu unsur dasar dalam kehidupan
social. Budaya mempunyai peranan penting dalam membentuk pola berpikir dan pola
pergaulan dalam masyarakat, yang berarti juga membentuk kepribadian dan pola
pikir masyarakat tertentu. Budaya mencakup perbuatan atau aktivitas sehari-hari
yang dilakukan oleh suatu individu maupun masyarakat, pola berpikir mereka,
kepercayaan, dan ideology yang mereka anut.
Budaya
secara harfiah berasal dari Bahasa Latin yaitu Colere yang memiliki
artimengerjakan tanah, mengolah, memelihara ladang (menurut Soerjanto
Poespowardojo 1993).Selain itu Budaya atau kebudayaan berasal daribahasa
Sansekerta yaitu buddhayah, yangmerupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau
akal) diartikan sebagai hal-hal yangberkaitan dengan budi dan akal manusia.
Adapun menurut istilah Kebudayaan merupakansuatu yang agung dan mahal, tentu
saja karena ia tercipta dari hasil rasa, karya, karsa,dancipta manusia yang
kesemuanya merupakan sifat yang hanya ada pada manusia.Tak adamahluk lain yang
memiliki anugrah itu sehingga ia merupakan sesuatuyang agung dan mahal.
Menurut
Koentjaraningrat budaya adalah keseluruhan sistem gagasan tindakan dan
hasilkarya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan miliki diri
manusia dengan cara belajar. Pengertian Kepribadian dan
kebudayaan
Kepribadian
merupakan faktor kunci dalam mendefinisikan keunikan individu dan tentu saja
membentuk individu melalui kehidupan.
Dari
berbagai definisi dapat diperoleh kesimpulan mengenai pengertian kebudayaan
yaitu sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide
atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Budaya adalah cara hidup. Budaya
tidak hanya nilai-nilai sadar kita, tetapi juga ini asumsi kita tentang Manusia
melihat dan percaya sesuai dengan perkembangan budaya mereka. Budaya merupakan
salah satu faktor penting dari model kepribadian.
Studi
budaya dan kepribadian berusaha untuk memahami pertumbuhan dan perkembangan
identitas pribadi atau sosial yang berkaitan dengan lingkungan social
sekitarnya. Fitur budaya suatu masyarakat menghasilkan ciri khas tertentu dalam
sosialisasi anak-anak. Dengan menggunakan beberapa elemen sosialisasi umum dan
mekanisme, ada kemungkinan terbentuk fitur umum dari kepribadian atau
konfigurasifitur kepribadian khas bagi anggota masyarakat.
Kebudayaan Barat
Kebudayaan barat merupakan salah
satu kebudayaan yang berkembang karena dampak dari globalisasi, saat ini
kebudayaan barat sedang naik daun, termasuk di negara kita Indonesia. Pada
dasarnya, kebudayaan barat banyak memberikan dampak positif dalam berbagai bidang.
Akan tetapi, jika masuknya kebudayaan barat itu tidak kita saring atau kita
terima secara mentah begitu saja juga dapat memberikan dampak negatif dalam
beberapa bidang kehidupan. Sekarang ini banyak hal-hal baru yang mengacu pada
kebudayaan barat. Sedangkan kebudayaan tradisional sedikit demi sedikit mulai
tereleminasi karena kalah popularitas dengan kebudayaan barat.
Dampak
Positif Kebudayaan Barat
1. Pola pikir dan sikap
masyarakat yang berubah seiringnya dengan globalisasi dan modernisasi yang
berkembang di Barat. Mengubah masyarakat menjadi berpikir rasional yang
sebelumnya berpikir irasional
2. Kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi dari barat yang memberikan kemudahan bagi masyarakat sekaligus
memotivasi masyarakat untuk maju dalam segala hal di kehidupan bermasyarakat.
3. Perkembangan industri barat
dalam memproduksi berbagai alat transportasi dan komunikasi yang canggih yang
meningkatkan taraf hifup masyarakat dan mengurangi pengangguran.
Dampak
Negatif
Selain
dampak positif,budaya barat juga berdampak negatif bagi kebudayaan Indonesia.
1. Banyaknya produk impor yang
menjadikan produk dalam negeri terpinggirkan.
2. Adanya kesenjangan sosial
di masyarakat. Perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat masyarakat menjadi individu
atau sudah tidak lagi butuh pertolongan antar masyarakat. Hal ini memacu adanya
individualisme.
Berkembangnya
gaya hidup ke barat-baratan, menjadikan hidup bebas. Hal ini yang menyebabkan
sudah hilangnya moral atau perilaku yang baik dalam kehidupan bermasyarakat,
dan malah menjadikan masyarakat menganut gaya hidup hedonis.
Sumber :
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda